Cari tahu 5 fakta menarik Assassin’s Creed Shadows yang belum banyak diketahui! Mulai dari dua karakter unik, sistem musim dinamis, hingga kehadiran Mackenyu sebagai Gennojo. Jangan main sebelum baca ini!
Assassin’s Creed Shadows resmi dirilis pada 20 Maret 2025, dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar game aksi-petualangan.
Game terbaru dari Ubisoft ini membawa pemain ke masa penuh konflik di era Sengoku, Jepang — masa di mana perang saudara, perebutan kekuasaan, dan kehancuran menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Berbeda dari seri sebelumnya, _Shadows_ menyuguhkan pengalaman baru dengan fitur-fitur yang belum pernah ada sebelumnya, karakter unik, hingga latar historis yang digarap serius.
Berikut ini adalah lima fakta menarik tentang Assassin’s Creed Shadows yang akan membuatmu semakin penasaran!
1. Menghadirkan Dua Karakter Utama dengan Gaya Bermain Sangat Berbeda

Salah satu daya tarik utama Assassin’s Creed Shadows adalah kehadiran dua protagonis utama yang bisa kamu mainkan, yaitu Naoe dan Yasuke.
Naoe adalah seorang Kunoichi atau ninja perempuan yang berasal dari klan Iga. Ia mewakili gaya bermain klasik Assassin’s Creed: stealth, penyusupan senyap, dan penggunaan alat-alat ninja seperti shuriken, bom asap, hingga grappling hook. Karakternya dibangun dengan latar belakang balas dendam dan misi rahasia untuk menjatuhkan para daimyo korup.
Sementara itu, Yasuke adalah karakter yang benar-benar mencuri perhatian. Ia adalah seorang samurai berdarah Afrika yang diangkat dari tokoh sejarah nyata. Yasuke menggunakan kekuatan brutal, pertarungan jarak dekat, dan armor berat. Ia berperan sebagai pengawal tokoh penting dalam sejarah Jepang, dan kisahnya di game ini menjadi simbol dari integrasi budaya dan loyalitas dalam peperangan.
Dengan dua gaya bermain yang sangat berbeda ini, pemain diberikan kebebasan untuk menjalankan misi dengan pendekatan berbeda. Apakah kamu lebih suka menyelinap seperti bayangan atau menyerbu dengan kekuatan penuh? Kamu yang tentukan.
2. Kehadiran Mackenyu Arata, Pemeran Zoro, Tambah Daya Tarik
Ubisoft Quebec menggandeng aktor ternama Jepang Mackenyu Arata, yang dikenal luas melalui perannya sebagai Roronoa Zoro dalam serial _One Piece Live Action_ di Netflix. Dalam _Assassin’s Creed Shadows_, Mackenyu mengisi suara karakter bernama Gennojo.
Gennojo bukan karakter sembarangan. Ia digambarkan sebagai pria cerdas, manipulatif, dan penuh tipu daya. Ia bukan petarung, melainkan informan dan pemikir yang menjadi penghubung antara misi Yasuke dan Naoe. Karakter ini memberikan warna baru dalam cerita, menambahkan unsur intrik politik dan pengkhianatan.
Kehadiran Mackenyu bukan hanya mendongkrak popularitas game ini, tapi juga memperkuat nuansa Jepang otentik yang diusung oleh Ubisoft. Penampilan Gennojo yang flamboyan dan perannya sebagai otak dari banyak rencana rahasia membuat pemain harus mempertimbangkan kata-katanya dengan cermat.
3. Penundaan Rilis yang Berujung pada Kualitas Lebih Baik
Ketika diumumkan pertama kali pada tahun 2024, _Assassin’s Creed Shadows_ dijadwalkan akan rilis pada 15 November 2024. Namun, Ubisoft kemudian mengumumkan penundaan hingga 14 Februari 2025, dan akhirnya menetapkan tanggal peluncuran pada 20 Maret 2025.
Banyak spekulasi bermunculan soal alasan penundaan ini. Ada yang menyebut Ubisoft ingin menyempurnakan representasi sejarah Jepang, sementara yang lain menduga adanya masalah teknis. Namun Ubisoft menegaskan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain, termasuk menyempurnakan performa grafis, pengembangan karakter, dan sistem cuaca.
Hasilnya? Game ini tampil mengesankan di berbagai platform. Visual memukau, transisi musim yang halus, dan narasi yang mendalam menjadi bukti bahwa waktu tambahan digunakan dengan sangat baik.

4. Sistem Musim Dinamis: Ubah Segalanya di Dunia Game
Untuk pertama kalinya dalam sejarah _Assassin’s Creed_, game ini menghadirkan sistem empat musim dinamis: musim semi, panas, gugur, dan dingin. Fitur ini bukan sekadar kosmetik, tapi memiliki dampak langsung terhadap gameplay.
Misalnya, saat musim dingin, jejak langkah pemain akan meninggalkan bekas di salju, sehingga memudahkan musuh menemukanmu. Sedangkan pada musim panas, dedaunan yang rimbun bisa dimanfaatkan untuk bersembunyi. Selain itu, jadwal patroli musuh juga berubah mengikuti musim.
Bahkan, beberapa NPC tidak akan muncul di musim tertentu, dan aktivitas seperti berdagang, bertani, hingga festival berubah setiap pergantian musim. Perubahan ini membuat dunia _Shadows_ terasa hidup dan sangat imersif, mendorong pemain untuk merancang strategi berbeda setiap waktu.
5. Retcon Lore Jepang: Penulisan Ulang Sejarah dalam Semesta Assassin’s Creed
Satu hal penting yang perlu diketahui oleh penggemar setia seri ini adalah bahwa Assassin’s Creed Shadows melakukan retcon terhadap lore Jepang yang sebelumnya pernah disebut dalam _Assassin’s Creed Memories_, sebuah game mobile eksklusif iOS yang kini telah ditutup.
Retcon atau _retroactive continuity_ adalah proses mengubah bagian dari cerita masa lalu agar sesuai dengan narasi baru. Dalam Shadows, tim kreatif seperti Charles Benoit (sutradara game), Jonathan Dumont (sutradara kreatif), serta Thierry Dansereau (Art Director), memutuskan untuk membangun kembali semesta Jepang di Assassin’s Creed dari nol.
Tujuannya adalah menciptakan pengalaman naratif yang lebih kuat, konsisten, dan relevan dengan tema utama Assassin’s Creed: konflik antara Ordo Assassin dan Templar. Dalam versi terbaru ini, sejarah Jepang diposisikan lebih mendalam dan integral dalam konflik global waralaba ini.
Kesimpulan
Assassin’s Creed Shadows bukan hanya sekadar game aksi biasa. Ini adalah puncak dari evolusi seri Assassin’s Creed yang menyatukan sejarah, budaya, dan teknologi dalam satu paket menghibur.
Dengan dua karakter utama yang unik, aktor ternama Jepang, penundaan yang membuahkan hasil, sistem musim yang hidup, dan cerita yang dibangun ulang, _Shadows_ adalah pengalaman yang wajib kamu rasakan, terutama jika kamu pencinta sejarah Jepang atau penggemar berat franchise Assassin’s Creed.
Game ini sudah tersedia di PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC via Steam. Siap menyelami dunia gelap dan mematikan Jepang era Sengoku?
—
Jika kamu suka artikel ini, jangan lupa bagikan dan ikuti untuk lebih banyak konten seputar dunia game terbaru!